Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Scaffolding Mudah dan Akurat.
Pelaksanaan Proyek pembangunan atau konstruksi memerlukan ketelitian agar hasil yang diharapkan dapt optimal dengan biaya yang efisien. Penggunaan Scaffolding pada kontruksi bangunan harus dilakukan dengan tepat sasaran karena sesuai dengan peran dan fungsinya scaffolding hanyalah sara penunjang dalam proses pelaksanaan pengerjaan konstruksi, Lalu pertanyaan menariiknya adalah Bagaimana cara melakukan perhitungan akan kebutuhan scaffolding pada suatu proyek pembangunan atau konstruksi?. Jawabanya tentu saja tidak sesederhana itu karena harus diputuskan terlebih dahulu jenis scaffolding yang akan digunakan misalnya dari bambu atau dari bahan logam.
Baca:
Jenis-Jenis Scaffolding (Perancah) dari Bahan Logam
Untuk melakukan perhitungan jumlah kebutuhan scaffolding diperlukan keterampilan dan keahlian agar dapt menghitung dengan tepat. Salah satu metode atau cara yang paling umum digunakan adalah membuat suatu peta tentang kebutuhan scaffolding. melalui pengamatan secara teliti gambar bangunan yang akan dipasang scaffolding, kemudian membuat plotting ukuran scaffolding pada gambar yang akan dibuat tersebut. Secara umum, luas scaffolding yang baku berukuran 1,2 x 1,8 m sedangkan ketinggiannya1,7 m atau menyesuaikan jack-base dan u-head.
1. Perhitungan pada Pembangunan Balok dan Plat Lantai
Pemilihan penggunaan Perancah atau scaffolding pada pekerjaan struktur harus mengutamakan perancah pada bagian bangunan yang lebih utama. misalnya jika hendak membuat balok dan plat lantai, maka prioritas utama dengan membangun Perancah pada balok terlebih dahulu kemudian plat lantai.
Secara sederhananya hitunglah kebutuhan scaffolding untuk balok kemudian baru menghitung kebutuhan untuk plat lantai dengan asumsi masih ada ruang untuk pemasangan scaffolding, namun apabila tidak terdapat ruang dapat diantisipasi dengan memasang pipa penahan yang dapat meningkatkan kekuatan struktur scaffolding.
Tahapan berikutnya adalah memperkirakan ketinggian struktur yang akan dilaksanakan pembangunan. hasil tahapan ini bisa diketahui berapa jumlah tingkat scaffolding yang dibutuhkan, apakah harus merangkai satu, dua, tiga, atau lebih tingkat scaffolding untuk menyokong proyek pekerjaan pembangunan. Tahapan akhir, hitunglah total kebutuhan scaffolding yang ada pada mapping yang telah dibuat secara keseluruhan.
2. Perhitungan pada Pemasangan Bata, Pemlesteran, dan Pengecoran
Perhitungan kebutuhan scaffolding untuk jenis pekerjaan ini tidak serumit pada pengerjaan blok dan plat lantai yang telah diuraikan di atas. Proses perhitungan kebutuhan scaffolding pada pekerjaan pemasangan batubata, pemlesteran, dan pengecoran lebih sederhana karena variabel yang dibuthkan hanyalah panjang dan ketinggian dari lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan peasangan perancah.
Kemudian setalah mendapatkan angka dari panjang dan tinggi lokasi pekerjaaan langkah selanjutnya dalah membagi penjang dengan ukuran panjang satuan dari scaffolding yaitu 1,8 m. sedangkan angka ketinggian yang didapat dibagi dengan tinggi standar dari scaffolding yaitu 1,7 m. Jumlah kebutuhan secara keseluruhan dari scaffolding adalah Hasil panjang dengan hasil pembagian tinggi telah dihitung sebelumnya.
Meskipun kedua cara ini sangat mudah namun diperlukan latihan dan ketelitian agar perhitungan yang diperoleh dapat menghasilkan nilai yang sebenarnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pekerjaan tanpa melakukan pemborosan tenaga dan biaya.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan perhitungan kebutuhan Scaffolding pada saat melakukan pekerjaan konstruksi.
Baca Juga:
LuckyClub Casino Site Review - Live Casino Reviews
BalasHapusThe official site of the Lucky Club Casino, which is licensed in Curacao, welcomes players luckyclub from all over the world, from all over the world and has the Rating: 4 · Review by LuckyClub.live